Menu Close

Wisata Luar Angkasa Mimpi Yang Semakin Dekat Dengan Turis Biasa

Wisata ruang angkasa menjadi mimpi yang semakin dekat dengan turis biasa seiring dengan perkembangan teknologi penerbangan dan roket yang pesat. Konsep wisata luar angkasa sebelumnya hanya terbatas pada astronot profesional dan miliarder seperti Richard Branson dan Jeff Bezos. Ini menyebabkan wisata luar angkasa menjadi kegiatan eksklusif bagi mereka yang memiliki kemampuan finansial yang sangat tinggi. Namun sekarang, dengan biaya yang lebih terjangkau dan inovasi teknologi, wisata luar angkasa menjadi lebih mudah diakses oleh masyarakat umum.

Salah satu perusahaan yang mempelopori wisata luar angkasa untuk turis biasa adalah Virgin Galactic milik Richard Branson. Virgin Galactic menawarkan pengalaman terbang suborbital dengan pesawat SpaceShipTwo, yang dapat membawa enam penumpang dan dua pilot ke tepi luar angkasa. Peluncuran SpaceShipTwo dilakukan menggunakan pesawat pembawa yang lepas landas secara horizontal, kemudian melepaskan SpaceShipTwo di ketinggian sekitar 15 kilometer. Setelah itu, SpaceShipTwo menyalakan roketnya untuk terus melaju dan mencapai ketinggian sekitar 80 hingga 100 kilometer. Pada titik ini, penumpang dapat mengalami sensasi tanpa bobot selama beberapa menit sebelum pesawat kembali ke Bumi.

Untuk dapat mengikuti wisata luar angkasa dengan Virgin Galactic, calon penumpang harus membayar sebesar $250.000 per tiket. Tiket ini mencakup pelatihan astronaut dasar, pakaian ruang angkasa, dan pengalaman terbang suborbital. Hingga saat ini, sudah ada lebih dari 600 orang yang telah memesan tiket untuk wisata luar angkasa dengan Virgin Galactic, dengan tujuan peluncuran awal direncanakan pada tahun 2024.

Perusahaan lain yang menawarkan wisata luar angkasa untuk turis biasa adalah Blue Origin milik Jeff Bezos. Blue Origin menggunakan pesawat ruang angkasa New Shepard, yang dapat membawa enam penumpang dan satu pilot ke tepi luar angkasa. Proses peluncuran New Shepard mirip dengan SpaceShipTwo, yaitu menggunakan pesawat pembawa yang melepaskan New Shepard di ketinggian tertentu. Setelah itu, New Shepard menyalakan roketnya untuk terus melaju dan mencapai ketinggian sekitar 100 kilometer. Penumpang dapat mengalami sensasi tanpa bobot selama beberapa menit sebelum pesawat kembali ke Bumi.

Harga tiket untuk wisata luar angkasa dengan Blue Origin diperkirakan sekitar $200.000 per penumpang. Namun, saat ini Blue Origin belum membuka penjualan tiket secara umum dan masih fokus pada pengujian serta pengembangan New Shepard.

Selain Virgin Galactic dan Blue Origin, ada beberapa perusahaan lain yang juga berencana menawarkan wisata luar angkasa untuk turis biasa. Ini termasuk Axiom Space, yang bermitra dengan SpaceX untuk mengembangkan misi luar angkasa swasta, dan Sierra Nevada Corporation, yang mengembangkan pesawat ruang angkasa Dream Chaser yang dapat membawa tujuh penumpang.

Dengan semakin banyaknya perusahaan yang memasuki pasar wisata luar angkasa, biaya wisata luar angkasa diperkirakan akan terus menurun di masa depan. Hal ini akan membuat wisata luar angkasa menjadi lebih mudah diakses oleh masyarakat umum, dan semakin banyak orang yang akan有机会 untuk merasakan pengalaman terbang di luar angkasa.