Menu Close

Teknologi Ekstraksi Karbon Membuat Langkah Menuju Penangkapan Karbon Yang Efisien

Teknologi Ekstraksi Karbon Membuat Langkah Menuju Penangkapan Karbon Yang Efisien

Teknologi ekstraksi karbon sedang berkembang pesat dan berjanji untuk memberikan cara yang efektif untuk mengurangi emisi gas rumah kaca. Teknologi ini bekerja dengan menghilangkan karbon dioksida (CO2) dari atmosfer dan menyimpannya secara permanen. Ini dapat dilakukan dengan berbagai cara, termasuk melalui penyerapan langsung udara (DAC), reboisasi, dan mineralisasi.

DAC adalah proses yang menarik CO2 langsung dari udara menggunakan kipas raksasa dan kemudian menyaringnya. CO2 yang ditangkap dapat kemudian disimpan secara permanen dalam formasi geologi atau digunakan untuk membuat bahan bakar sintetis. Reboisasi adalah proses menanam pohon, yang menyerap CO2 dari udara dan menyimpannya di biomas mereka. Mineralisasi adalah proses mengubah CO2 menjadi mineral padat, seperti kalsium karbonat, yang dapat disimpan secara permanen di tanah atau bawah tanah.

Teknologi ekstraksi karbon masih dalam tahap awal pengembangan, tetapi mereka menunjukkan potensi besar untuk memberikan cara yang efektif untuk mengurangi emisi gas rumah kaca. DAC, reboisasi, dan mineralisasi semuanya memiliki potensi untuk mengurangi emisi CO2 yang signifikan, dan mereka dapat digunakan bersama dengan strategi lain untuk mengurangi dampak perubahan iklim.

DAC adalah teknologi yang paling maju dari ketiga teknologi tersebut. Beberapa proyek DAC skala besar sudah beroperasi, dan teknologi ini diperkirakan akan menjadi lebih efisien dan terjangkau di tahun-tahun mendatang. Reboisasi dan mineralisasi adalah teknologi yang lebih matang, tetapi mereka juga memiliki potensi yang besar untuk mengurangi emisi CO2.

Teknologi ekstraksi karbon sangat penting untuk memerangi perubahan iklim. Mereka menyediakan cara untuk mengurangi emisi gas rumah kaca dan membantu kita mencapai tujuan kita untuk membatasi pemanasan global hingga 2 derajat Celcius. Teknologi ini masih dalam tahap awal pengembangan, tetapi mereka menunjukkan potensi besar untuk membuat perbedaan yang signifikan dalam memerangi perubahan iklim.