Sains material dalam elektronika fleksibel adalah bidang penelitian yang mempelajari sifat dan aplikasi bahan yang dapat digunakan untuk membuat perangkat elektronik yang fleksibel dan dapat dilipat. Bahan-bahan ini harus memiliki kekuatan, elastisitas, dan konduktivitas listrik yang baik.
Salah satu bahan yang paling banyak digunakan untuk elektronika fleksibel adalah plastik. Plastik memiliki sifat fleksibel yang baik, tetapi konduktivitas listriknya rendah. Untuk meningkatkan konduktivitas listrik plastik, bahan lain seperti logam atau semikonduktor dapat ditambahkan.
Bahan lain yang digunakan untuk elektronika fleksibel adalah karbon. Karbon memiliki sifat konduktivitas listrik yang tinggi, tetapi tidak fleksibel. Untuk meningkatkan fleksibilitas karbon, bahan lain seperti plastik dapat ditambahkan.
Gambar 1. Contoh perangkat elektronik fleksibel
Perangkat elektronik fleksibel memiliki banyak potensi aplikasi, termasuk:
- Layar sentuh fleksibel untuk smartphone dan tablet
- Sensor fleksibel untuk kesehatan dan perawatan
- Perangkat elektronik wearable seperti jam tangan pintar dan kacamata pintar
- Perangkat elektronik otomotif seperti panel instrumen dan layar informasi
Pengembangan elektronika fleksibel masih dalam tahap awal, tetapi bidang ini memiliki potensi untuk merevolusi cara kita berinteraksi dengan teknologi.
Berikut adalah beberapa contoh bahan yang adaptif yang digunakan dalam elektronika fleksibel:
Polymer metal komposit (PMC) adalah kombinasi dari polimer dan logam. PMC memiliki sifat fleksibel dan konduktivitas listrik yang baik.
Grafen adalah material dua dimensi yang terbuat dari lapisan karbon. Grafen memiliki sifat konduktivitas listrik yang sangat tinggi dan dapat dilipat dengan mudah.
Elastomer konduktif adalah polimer yang dimodifikasi dengan bahan konduktif. Elastomer konduktif memiliki sifat fleksibel dan konduktivitas listrik yang baik.
Bahan-bahan adaptif ini memungkinkan pembuatan perangkat elektronik fleksibel yang lebih kuat, lebih ringan, dan lebih efisien.