Hidrogen berpotensi menjadi pakan ternak yang dapat membantu mengurangi emisi metana dan menjaga kelestarian iklim. Emisi metana dari ternak merupakan salah satu sumber gas rumah kaca yang signifikan, dan berkontribusi terhadap perubahan iklim. Hal ini karena metana adalah gas rumah kaca yang memiliki potensi pemanasan global 25 kali lebih kuat daripada karbon dioksida.
Dengan menggunakan hidrogen sebagai pakan ternak, emisi metana dari ternak dapat dikurangi secara signifikan. Hal ini karena hidrogen tidak menghasilkan metana saat dicerna oleh ternak, tidak seperti pakan ternak tradisional yang kaya akan karbohidrat. Selain itu, hidrogen juga memiliki nilai energi yang tinggi, sehingga dapat memenuhi kebutuhan energi ternak tanpa perlu mengonsumsi pakan dalam jumlah yang besar.
Selain mengurangi emisi metana, penggunaan hidrogen sebagai pakan ternak juga dapat membantu menjaga kelestarian iklim. Hal ini karena produksi hidrogen dapat dilakukan dengan menggunakan energi terbarukan, seperti tenaga surya atau tenaga angin. Dengan demikian, penggunaan hidrogen sebagai pakan ternak dapat membantu mengurangi ketergantungan pada bahan bakar fosil dan mempercepat transisi menuju energi bersih.
Namun, perlu dicatat bahwa penggunaan hidrogen sebagai pakan ternak masih dalam tahap pengembangan dan belum diterapkan secara luas. Masih banyak penelitian dan pengembangan yang perlu dilakukan untuk memastikan keamanan dan efektivitas dari penggunaan hidrogen sebagai pakan ternak. Selain itu, diperlukan juga infrastruktur yang mendukung produksi dan distribusi hidrogen untuk dapat memenuhi kebutuhan penggunaan hidrogen sebagai pakan ternak secara luas.