Manusia bionik adalah perpaduan antara teknologi canggih dan tubuh manusia. Mereka memiliki perangkat elektromekanis yang ditanamkan ke dalam tubuh mereka untuk meningkatkan atau menggantikan fungsi tubuh yang hilang atau rusak. Jenis teknologi yang digunakan dalam manusia bionik bervariasi, mulai dari implan koklea hingga kaki prostetik bertenaga.
Salah satu contoh manusia bionik yang paling terkenal adalah Hugh Herr, seorang pendaki gunung yang kehilangan kedua kakinya karena radang dingin. Herr mengembangkan kaki prostetik bertenaga yang memungkinkannya untuk berjalan, berlari, dan bahkan memanjat tebing. Teknologi yang digunakan dalam kaki prostetik Herr sangat canggih, sehingga dapat beradaptasi dengan berbagai medan dan memberikan dukungan dan stabilitas yang diperlukan untuk aktivitas fisik yang intens.
Contoh lain dari manusia bionik adalah Neil Harbisson, seorang seniman yang memiliki penglihatan sebagian. Harbisson memiliki implan antena yang ditanamkan ke dalam tengkoraknya, yang memungkinkannya untuk melihat warna-warna yang tidak dapat dilihat oleh orang-orang dengan penglihatan normal. Antena tersebut menangkap gelombang elektromagnetik dan mengubahnya menjadi getaran, yang kemudian diterjemahkan oleh otak Harbisson menjadi warna.
Teknologi manusia bionik terus berkembang pesat, dan diperkirakan bahwa di masa depan, manusia akan semakin banyak menggunakan teknologi untuk meningkatkan atau menggantikan fungsi tubuh yang hilang atau rusak. Beberapa ahli bahkan percaya bahwa manusia bionik pada akhirnya akan menjadi kenyataan, di mana manusia dan teknologi menyatu untuk menciptakan spesies baru yang lebih kuat dan lebih cerdas.