Brain-computer Interface (BCI) adalah teknologi yang memungkinkan manusia mengendalikan dan berinteraksi dengan lingkungan eksternal hanya dengan menggunakan pikiran. BCI bekerja dengan memanfaatkan sinyal listrik yang dihasilkan oleh otak selama aktivitas kognitif, seperti berpikir, bergerak, dan merasakan. Sinyal-sinyal ini dideteksi dan diterjemahkan menjadi instruksi yang dapat dipahami dan dieksekusi oleh perangkat atau komputer eksternal.
Salah satu metode yang umum digunakan dalam BCI adalah electroencephalography (EEG). EEG merupakan teknik untuk merekam aktivitas listrik di otak melalui elektroda yang ditempatkan di kulit kepala. Elektroda ini mendeteksi potensial listrik yang dihasilkan oleh sel-sel saraf di otak, dan sinyal-sinyal ini kemudian diolah dan dianalisis oleh perangkat lunak komputer.
Melalui teknologi BCI, manusia dapat mengendalikan berbagai perangkat dan teknologi hanya dengan kekuatan pikiran. Misalnya, BCI telah diterapkan untuk mengendalikan kursi roda, lengan robotik, dan bahkan pesawat terbang. Selain itu, BCI juga dapat digunakan untuk mengendalikan komputer, perangkat elektronik, dan sistem rumah pintar.
BCI masih merupakan teknologi yang berkembang, tetapi potensi aplikasinya sangat luas. Dengan terus berkembangnya teknologi ini, diharapkan BCI dapat membantu mengatasi berbagai masalah dan memberikan manfaat yang signifikan bagi kehidupan manusia, seperti membantu pasien dengan keterbatasan fisik untuk melakukan aktivitas sehari-hari, meningkatkan kualitas hidup orang-orang cacat, dan mengembangkan cara-cara baru untuk berinteraksi dengan lingkungan.